Gunung Krakatau

Secara geografis sebenarnya Krakatau termasuk bagian dari Provinsi Lampung, di ujung Selatan pulau Sumatra. Tetapi karena Krakatau lebih mudah dijangkau dari Jawa, maka Krakatau dimasukkan ke dalam wilayah Jawa sebagai bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon. Krakatau yang merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia, terletak di Selat Sunda, yang memisahkan Sumatra dan Jawa.

Gunung berapi ini merupakan salah satu tujuan wisata paling diincar di kawasan Selat Sunda. Pada tahun 1883 gunung ini meletus hebat. Letusan gunung ini tercatat sebagai yang terhebat, menelan korban hingga 36.000 jiwa. Suara ledakannya terdengar hingga Australia dan Pulau Rodriguez dekat Afrika. Debu letusannya yang terbawa angin menjangkau sampai kota New York. Akibat letusan ini terjadi ombak pasang yang sangat besar, bahkan hingga mencapai pantai Barat Amerika.

Letusan dahsyat itu telah menyapu bersih segala yang ada di sekitarnya, termasuk manusia dan harta bendanya. Meletusnya gunung Krakatau memunculkan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ada tiga pulau yang melingkupi Anak Krakatau: Pulau Panjang, Pulau Sertung dan Pulau Rakata. Semua pulau ini merupakan bagian-bagian dari Krakatau yang besar. Gunung Rakata (anak gunung Krakatau) yang merupakan pengembangan dari Pulau Rakata masih aktif sampai sekarang.

Lokasi yang unik di tengah-tengah Selat Sunda ini dapat dicapai dari pantai Anyer atau Carita di Pulau Jawa dan daerah Kalianda, Lampung Selatan di Pulau Sumatera. Kira-kira 2 jam perjalanan dengan perahu motor cepat atau 3 jam dengan perahu motor biasa.